Aku sampai berdecak kagum setelah liat film ini,
meski nggak up to date,
tapi bukan masalah yang penting masih bisa liat ini film.
Setelah nonton film ini,
ku cari-cari info di dalamnya mengenai film ini.
Kurang lebih seperti ini.
Anggaran film ini sebesar $ 300 juta.
Sutradara dari film Titanic, Terminator dan Alien Fame. James Cameron.
Alien-kulit biru dalam 3D.
Manusia Biru pada steroid? Pikirkan kembali.
Empat tahun dalam pembuatan dan berdasarkan visi James Cameron yang telah bertahun-tahun tatkala ia sebagai sopir truk--- Avatar mengajak anda menuju planet lain dalam sebuah mode realistik yang secara harfiah mencubit diri anda sendiri untuk mengingat bahwa anda bukan salah satu dari Na'vi, makhluk setinggi sepuluh kaki dengan fitur menyerupai kucing.
Film ini mengambil waktu tahun 2154 saat bumi kehabisan energi. Pendukung cerita, Jake Sully (Sam Wortington), adalah mantan marinir lumpuh yang diangkut ke planet Pendora. Di planet ini umat manusia telah melakukan tindakan melewati batas yang disebut Hell's Gate dengan satu tujuan melakukan penambangan mineral langka yang disebut "unobtainium." Satu-satunya persoalan adalah sejumlah besar bijih ini terdeteksi di bawah tanah, tepat di bawah rumah adat suku ganas--Na'vi.
[Dalam film Avatar James Cameron, Jake (Sam Worthington) sedang mengamati Avatarnya, makhluk yang direkayasa secara genetika dari campuran DNA manusia dengan DNA penghuni asli Pandora. (Mark Fellman/WETA)]
Dalam film Avatar James Cameron, Jake (Sam Worthington) sedang mengamati Avatarnya, makhluk yang direkayasa secara genetika dari campuran DNA manusia dengan DNA penghuni asli Pandora. (Mark Fellman/WETA)
Misi Jake adalah mengendalikan avatar-nya, makhluk rekayasa genetika antara DNA manusia dengan Na'vi untuk menyusup ke masysrakat Na'vi, yang selama ini menjadi kendala dalam penambangan unobtainium.
Perjalanan pertama Jake ke hutan gaib Pandora hampir saja merenggut nyawanya. Untunglah, si jelita Neytiri (Zoe Saldana) datang menyelamatkannya dan Jake memulai perjalanannya dalam memahami Na'vi dan dunia mereka. Akankah ia mengkhianati mereka demi unobtainium? Dalam upaya membuat pencapaian, Cameron menarik garis sejajar untuk mengenali dasar cerita dalam sejarah manusia---keserakahan hakiki manusia serta kesehatan lingkungan kita.
Orang-orang Na'vi, sangat spiritual dan bertalian erat dengan lingkungan mereka, mengingatkan saya pada penduduk asli Amerika, yang tanah mereka dirampas dan kemudian kerap kali dicemari.
Pandora, digambarkan oleh Cameron sebagai "Taman Firdaus berpenghuni makhluk bertaring dan bercakar," adalah sangat cermat dan imajinatif sehingga kadang-kadang sulit untuk memfokuskan cerita utama. Cameron sendiri membayangkan pemandangan alam, flora, serta makhluk-makhluk sangat memikat hati yang ia tuangkan pada kehidupan 3D Avatar.
[Dalam 'Avatar', Ilmuwan Grace Augustine (Sigourney Weaver) tidak senang dengan kebijakan perusahaan Selfridge (Giovanni Ribisi), pengawas stasiun pada landasan manusia di dunia jauh. (Markus Fellman)]
Dalam 'Avatar', Ilmuwan Grace Augustine (Sigourney Weaver) tidak senang dengan kebijakan perusahaan Selfridge (Giovanni Ribisi), pengawas stasiun pada landasan manusia di dunia jauh. (Markus Fellman)
Perancang produksi Rick Carter mengatakan dalam catatan persnya, "James Cameron tidak hanya menciptakan dan membuat seperangkat gambar hidup pada dunia jauh; melainkan seolah-olah ia benar-benar melakukan perjalanan ke sana, menuangkan tulisan berlimpah, kemudian dikembalikan lagi, dan menempatkannya secara detail apa yang ia serap di atas kertas, kemudian ia filmkan."
Hutan firdaus adalah tempat tinggal bagi makhluk-makhluk seperti manusia serigala ganas, yang digambarkan oleh Cameron sebagai makhluk "tak berbulu dengan kulit mengkilat yang kelihatan seperti dilapisi baja. Yang paling mencemaskan adalah cakarnya nampak seperti tangan kasar." Sedikit menakutkan adalah kuda setan, mirip kuda bumi, namun kelihatan seperti "alien berkaki enam, Clydesdales dengan mulut menyerupai antena."
Saya tidak akan merusak pengalaman anda dengan membocorkan rahasia penghuni ajaib lainnya dari Pandora yang sedang menunggu untuk berkenalan dengan anda. Bagaimana di atas bumi (atau di Pandora), Avatar dibuat multi-dimensi yang kelihatan sedemikian unik dan bertekstur mewah?
Ternyata, Cameron bukan saja sutradara bertalenta luar biasa dan direktor kreatif; ia juga pembuat film kelas dunia yang setara dengan Steve Jobs maupun Bill Gates. Sebagai perintis pembuat Avatar, Cameron dan timnya benar-benar perintis terobosan tekhnologi perfilman, termasuk sistem "gambar-berbasis penampilan wajah", yang mengharuskan aktor menggunakan helm dengan kamera kecil. Hal ini memungkinkan pencatatan ekspresi wajah dan gerakan otot pada tingkat yang belum pernah bisa dilakukan.
[Penulis James Cameron (depan-tengah) mengulas sebuah adegan dengan sejumlah aktor (dari kiri) Sigourney Weaver, Joel David Moore dan Sam Worthington. (Mark Fellman/Twentieth Century Fox)]
Penulis James Cameron (depan-tengah) mengulas sebuah adegan dengan sejumlah aktor (dari kiri) Sigourney Weaver, Joel David Moore dan Sam Worthington. (Mark Fellman/Twentieth Century Fox)
Inovasi lain yang dibuat untuk Avatar adalah Virtual Camera, dengan harapan memungkinkan pengambilan adegan-adegan pada dunia produksi-komputer, yang seolah-olah ia sedang syuting di dalam studio musik.
Lebih dari satu petabyte (1.000 terabyte) penyimpanan digital diperlukan bagi semua komponen yang dihasilkan komputer-produksi film tersebut. Ini setara dengan sekitar 500 kali jumlah yang digunakan untuk menciptaan dan mengkaramkan kapal bersama penumpangnya dalam hit dari karya Cameron tahun 1997 dan film terlaris sepanjang sejarah, Titanic.
Apa yang paling luar biasa tentang Avatar adalah keberhasilannya dalam menyeimbangkan ketepatan antara drama dengan basis dongeng dan penyajian aksi eskapisme lewat produksi komputer. Jelas, fotorealistik, dan pengaturan multidimensi dengan integritas yang tidak pernah keluar rel dari landasan alur cerita.
Kami semua pernah mengalami keputusasaan yang membingungkan pikiran dengan debaran hati, serta nyaris tidak mengilhami kesadaran, apalagi keajaiban dan inspirasi. Avatar merupakan pertemuan film 'Dance with Wolves' dan 'Star Wars' atau saya lebih suka menyebutnya....
liburan luar planet bumi saya yang pertama.
Sutradara dari film Titanic, Terminator dan Alien Fame. James Cameron.
Alien-kulit biru dalam 3D.
Manusia Biru pada steroid? Pikirkan kembali.
Empat tahun dalam pembuatan dan berdasarkan visi James Cameron yang telah bertahun-tahun tatkala ia sebagai sopir truk--- Avatar mengajak anda menuju planet lain dalam sebuah mode realistik yang secara harfiah mencubit diri anda sendiri untuk mengingat bahwa anda bukan salah satu dari Na'vi, makhluk setinggi sepuluh kaki dengan fitur menyerupai kucing.
Film ini mengambil waktu tahun 2154 saat bumi kehabisan energi. Pendukung cerita, Jake Sully (Sam Wortington), adalah mantan marinir lumpuh yang diangkut ke planet Pendora. Di planet ini umat manusia telah melakukan tindakan melewati batas yang disebut Hell's Gate dengan satu tujuan melakukan penambangan mineral langka yang disebut "unobtainium." Satu-satunya persoalan adalah sejumlah besar bijih ini terdeteksi di bawah tanah, tepat di bawah rumah adat suku ganas--Na'vi.
[Dalam film Avatar James Cameron, Jake (Sam Worthington) sedang mengamati Avatarnya, makhluk yang direkayasa secara genetika dari campuran DNA manusia dengan DNA penghuni asli Pandora. (Mark Fellman/WETA)]
Dalam film Avatar James Cameron, Jake (Sam Worthington) sedang mengamati Avatarnya, makhluk yang direkayasa secara genetika dari campuran DNA manusia dengan DNA penghuni asli Pandora. (Mark Fellman/WETA)
Misi Jake adalah mengendalikan avatar-nya, makhluk rekayasa genetika antara DNA manusia dengan Na'vi untuk menyusup ke masysrakat Na'vi, yang selama ini menjadi kendala dalam penambangan unobtainium.
Perjalanan pertama Jake ke hutan gaib Pandora hampir saja merenggut nyawanya. Untunglah, si jelita Neytiri (Zoe Saldana) datang menyelamatkannya dan Jake memulai perjalanannya dalam memahami Na'vi dan dunia mereka. Akankah ia mengkhianati mereka demi unobtainium? Dalam upaya membuat pencapaian, Cameron menarik garis sejajar untuk mengenali dasar cerita dalam sejarah manusia---keserakahan hakiki manusia serta kesehatan lingkungan kita.
Orang-orang Na'vi, sangat spiritual dan bertalian erat dengan lingkungan mereka, mengingatkan saya pada penduduk asli Amerika, yang tanah mereka dirampas dan kemudian kerap kali dicemari.
Pandora, digambarkan oleh Cameron sebagai "Taman Firdaus berpenghuni makhluk bertaring dan bercakar," adalah sangat cermat dan imajinatif sehingga kadang-kadang sulit untuk memfokuskan cerita utama. Cameron sendiri membayangkan pemandangan alam, flora, serta makhluk-makhluk sangat memikat hati yang ia tuangkan pada kehidupan 3D Avatar.
[Dalam 'Avatar', Ilmuwan Grace Augustine (Sigourney Weaver) tidak senang dengan kebijakan perusahaan Selfridge (Giovanni Ribisi), pengawas stasiun pada landasan manusia di dunia jauh. (Markus Fellman)]
Dalam 'Avatar', Ilmuwan Grace Augustine (Sigourney Weaver) tidak senang dengan kebijakan perusahaan Selfridge (Giovanni Ribisi), pengawas stasiun pada landasan manusia di dunia jauh. (Markus Fellman)
Perancang produksi Rick Carter mengatakan dalam catatan persnya, "James Cameron tidak hanya menciptakan dan membuat seperangkat gambar hidup pada dunia jauh; melainkan seolah-olah ia benar-benar melakukan perjalanan ke sana, menuangkan tulisan berlimpah, kemudian dikembalikan lagi, dan menempatkannya secara detail apa yang ia serap di atas kertas, kemudian ia filmkan."
Hutan firdaus adalah tempat tinggal bagi makhluk-makhluk seperti manusia serigala ganas, yang digambarkan oleh Cameron sebagai makhluk "tak berbulu dengan kulit mengkilat yang kelihatan seperti dilapisi baja. Yang paling mencemaskan adalah cakarnya nampak seperti tangan kasar." Sedikit menakutkan adalah kuda setan, mirip kuda bumi, namun kelihatan seperti "alien berkaki enam, Clydesdales dengan mulut menyerupai antena."
Saya tidak akan merusak pengalaman anda dengan membocorkan rahasia penghuni ajaib lainnya dari Pandora yang sedang menunggu untuk berkenalan dengan anda. Bagaimana di atas bumi (atau di Pandora), Avatar dibuat multi-dimensi yang kelihatan sedemikian unik dan bertekstur mewah?
Ternyata, Cameron bukan saja sutradara bertalenta luar biasa dan direktor kreatif; ia juga pembuat film kelas dunia yang setara dengan Steve Jobs maupun Bill Gates. Sebagai perintis pembuat Avatar, Cameron dan timnya benar-benar perintis terobosan tekhnologi perfilman, termasuk sistem "gambar-berbasis penampilan wajah", yang mengharuskan aktor menggunakan helm dengan kamera kecil. Hal ini memungkinkan pencatatan ekspresi wajah dan gerakan otot pada tingkat yang belum pernah bisa dilakukan.
[Penulis James Cameron (depan-tengah) mengulas sebuah adegan dengan sejumlah aktor (dari kiri) Sigourney Weaver, Joel David Moore dan Sam Worthington. (Mark Fellman/Twentieth Century Fox)]
Penulis James Cameron (depan-tengah) mengulas sebuah adegan dengan sejumlah aktor (dari kiri) Sigourney Weaver, Joel David Moore dan Sam Worthington. (Mark Fellman/Twentieth Century Fox)
Inovasi lain yang dibuat untuk Avatar adalah Virtual Camera, dengan harapan memungkinkan pengambilan adegan-adegan pada dunia produksi-komputer, yang seolah-olah ia sedang syuting di dalam studio musik.
Lebih dari satu petabyte (1.000 terabyte) penyimpanan digital diperlukan bagi semua komponen yang dihasilkan komputer-produksi film tersebut. Ini setara dengan sekitar 500 kali jumlah yang digunakan untuk menciptaan dan mengkaramkan kapal bersama penumpangnya dalam hit dari karya Cameron tahun 1997 dan film terlaris sepanjang sejarah, Titanic.
Apa yang paling luar biasa tentang Avatar adalah keberhasilannya dalam menyeimbangkan ketepatan antara drama dengan basis dongeng dan penyajian aksi eskapisme lewat produksi komputer. Jelas, fotorealistik, dan pengaturan multidimensi dengan integritas yang tidak pernah keluar rel dari landasan alur cerita.
Kami semua pernah mengalami keputusasaan yang membingungkan pikiran dengan debaran hati, serta nyaris tidak mengilhami kesadaran, apalagi keajaiban dan inspirasi. Avatar merupakan pertemuan film 'Dance with Wolves' dan 'Star Wars' atau saya lebih suka menyebutnya....
liburan luar planet bumi saya yang pertama.
bener" manteb ini film, cerita nya jg ngejalur
BalasHapus@OeMpaK
BalasHapusiya..
keren Kang..
animasinya apalagi..
beuh..!