Band dengan 3 orang personil ini; Cholil Mahmud
(Vocal, Guitar), Adrian Yunan Faisal (Bass, Backing Vocal), dan Akbar Bagus Sudibyo (Drum, Backing Vocal);
memiliki kebiasaan menulis lagu yang berbeda dengan band-band yang lain. Mereka
menuliskan lirik sosial, realita kenyataan yang ada di sekitar, sehingga musik
mereka tidak hanya untuk menghibur namun di dalamnya juga tersaji refleksi dan
realitas yang ada.
.jpg)
Mereka juga telah menerima
beberapa penghargaan di antaranya, "The Best Cutting Edge" - MTV
Indonesia Music Award 2008, "Editor's Choice 2008" of the Rolling
Stone Indonesia version, "Class Music Heroes 2008" dan nominated dalam
Anugrah Musik Indonesia Award 2008.
Kurang dari setahun kemudian, 19 Desember 2008,
mereka merilis album kedua mereka (Kamar Gelap). Pada album ini, Efek Rumah
Kaca membuat album lebih berwarna, lebih kaya nuansa. Pada satu kesempatan,
Efek Rumah Kaca dipercaya untuk mengisi bagian khusus tentang pemilu di harian
Kompas (selama satu bulan, yang diterbitkan setiap hari Sabtu di bulan Januari
2009).
Jelas, Efek Rumah Kaca masih band yang sama seperti
yang mereka dirikan: mencoba untuk menulis lagu sebagus dan seindah mungkin,
menangkap reality, dan berharap untuk memberikan warna indah pada setiap
karyanya. Sambil sesekali bersorak, bukan pada siapa pun, tetapi pada
jalannya sendiri, "Market Can Be Created!", teriak mereka.
Referensi: http://www.reverbnation.com/artist_2621117/bio
ijin sharenya gan
BalasHapusDisewakan rumah kontrakan
Rumah Dijual Dibekasi
Rumah Dijual jaksel
Rumah dijual jakbar
Artikelnya bermanfaat sob
BalasHapuswah ada band namanya efek rumah kaca ??
BalasHapusane baru tau gann
thx for share information